img Leseprobe Leseprobe

Meredakan Emosi Amarah Dalam Pandangan Islam

Muhammad Sakura

EPUB
ca. 0,91
Amazon iTunes Thalia.de Weltbild.de Hugendubel Bücher.de ebook.de kobo Osiander Google Books Barnes&Noble bol.com Legimi yourbook.shop Kulturkaufhaus
* Affiliatelinks/Werbelinks
Hinweis: Affiliatelinks/Werbelinks
Links auf reinlesen.de sind sogenannte Affiliate-Links. Wenn du auf so einen Affiliate-Link klickst und über diesen Link einkaufst, bekommt reinlesen.de von dem betreffenden Online-Shop oder Anbieter eine Provision. Für dich verändert sich der Preis nicht.

PublishDrive & Xenosakura Dragon SPC img Link Publisher

Geisteswissenschaften, Kunst, Musik / Religion/Theologie

Beschreibung

Amarah terkait erat dengan sikap atau perilaku yang cenderung mengarah pada penolakan atau permusuhan kepada orang lain. Pintu utamanya adalah kontrol diri yang buruk, lalu mendatangkan sakit hati yang berat.


Semua itu berjalan sesuai naluri manusia untuk mempertahankan diri (gharîzah baqâ`). Dan naluri ini pada dasarnya dimiliki setiap manusia normal dan membutuhkan pemuasan. Walau jika tidak terpenuhi tak akan membawa kematian, namun kondisi ini akan menimbulkan kegelisahan. Karenanya, Islam memberi arahan yang sangat jelas untuk menyelesaikan masalah-masalah manusia, termasuk amarah.


Dalam telaah psikologi Islam, Dr. Abdul Mujib mengungkapkan bahwa amarah termasuk salah satu bentuk gangguan kepribadian (personality disorder), yang dalam terminologi Islam klasik disebut sebagai akhlak tercela (akhlâq madzmûmah).


Sebagaimana gangguan kepribadian lainnya, amarah dapat mengganggu realisasi dan aktualisasi diri seseorang. Itu sebabnya seorang pemarah tak memiliki pertimbangan pikiran yang sehat. Ia juga tak memiliki kontrol diri yang baik dalam ucapan maupun perbuatan, bahkan ia cenderung berpikir negatif terhadap maksud baik orang lain.


Tidak berlebihan apabila Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya marah itu bara api yang dapat membakar lambung anak Adam. Ingatlah bahwa sebaik-baik orang adalah yang mampu melambatkan (menahan) amarah dan mempercepat keridhaan. Dan seburuk-buruknya orang adalah yang mempercepat amarah dan melambatkan ridha.” (HR. Ahmad)


Menurut al-Ghazali dalam karya mahsyurnya, Ihyâ` Ulûm ad-Dîn, amarah (ghadhab) disebabkan oleh dominasi unsur api atau panas (al-harârah) yang melumpuhkan peran unsur kelembaban atau basah (ar-ruthubah) dalam diri manusia. Karena itu, pengobatan gangguan ini bukanlah dilawan dengan kemarahan, tapi dengan kelembutan dan nasihat-nasihat yang baik.


Rasulullah berwasiat, “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan itu diciptakan dari api. Sesungguhnya api itu dapat dipadamkan dengan air. Maka barangsiapa yang marah hendaklah ia berwudhu.” (HR. Abu Daud)

Weitere Titel von diesem Autor
Weitere Titel in dieser Kategorie
Cover Secercah CAHAYA
Michael Laitman
Cover Iman Seorang Isma'il
Adan Ibn Isma'il
Cover Ringkasan Fiqih Ibadah Puasa Ramadhan Ultimate
Muhammad bin Ibrahim Altuwayjiry

Kundenbewertungen

Schlagwörter

Muhammad, rasa marah, anger, folklore, paranormal, stres dan depresi, stress management, quran dan bible, Nabi Muhammad, psikiatri, kisah muslim, amarah dan kebencian, personal growth, stress and anger management, quran, kisah islami, dongeng, mental health, islam, motivational and inspirational, quran dan injil, psikolog, supernatural, kisah hikayat, fairy tales, islam and christianity, psikiater, myths and legends, quran and bible, psikologi, Allah, holy quran, kesehatan jiwa, stress, kisah nabi muhammad, personal success, marah, anger management in islam, anger management, muslim, stress dan depresi