* Affiliatelinks/Werbelinks
Links auf reinlesen.de sind sogenannte Affiliate-Links. Wenn du auf so einen Affiliate-Link klickst und über diesen Link einkaufst, bekommt reinlesen.de von dem betreffenden Online-Shop oder Anbieter eine Provision. Für dich verändert sich der Preis nicht.
150 ECG Cases Indonesian 5e
John Hampton, Joanna Hampton, David Adlam, et al.
* Affiliatelinks/Werbelinks
Links auf reinlesen.de sind sogenannte Affiliate-Links. Wenn du auf so einen Affiliate-Link klickst und über diesen Link einkaufst, bekommt reinlesen.de von dem betreffenden Online-Shop oder Anbieter eine Provision. Für dich verändert sich der Preis nicht.
Naturwissenschaften, Medizin, Informatik, Technik / Allgemeines
Beschreibung
150 kasus EKG memberikan kasus – kasus klinis dengan EKG lengkap mereka dalam format yang mendorong para pembaca untuk melakukan intepretasi dan membuat diagnosis.
Seluruh 150 rekaman berasal dari pasien sesungguhnya. Jawaban yang diberikan terutama menekankan intepretasi klinis dari hasil EKG dan memberikan saran apa yang harus dilakukan. Buku ini dapat digunakan secara langsung untuk berlatih intepretasi EKG, dan seorang pemula akan dapat menggambarkan secara akurat rekaman EKG yang diberikan bahkan untuk EKG yang paling sulit sekalipun. Pembaca akan dibimbing menuju aspek – aspek kunci dari intepretasi EKG.
Edisi kelima ini telah disusun ulang menjadi dua bagian:
• Bagian pertama EKG sehari – hari: Terdiri dari 75 buah rekaman EKG yang merupakan contoh yang sering dijumpai dalam praktik klinis sehari – hari. Terdapat beberapa contoh yang menunjukkan kelainan yang penting dan beberapa contoh mengenai varisasi normal yang umum dijumpai.
• Bagian kedua EKG yang lebih menantang: Terdiri dari 75 buah rekaman EKG yang lebih sulit dan yang jarang dijumpai pada praktik klinis sehari – hari.
• Akses ke soal latihan UKMPPD interaktif di www.ujikomku.com
Pada edisi kelima ini, lebih dari lima belas persen EKG baru telah ditambahkan, terutama untuk memberikan contoh yang lebih jelas, meskipun buku ini memang sengaja memper tahankan gambaran yang didapat karena teknik pengambilan yang buruk untuk tetap menjaga perspektif “dunia nyata.
